Wednesday, June 13, 2007

Sulitnya Memaafkan

Surat dari Seseorang untuk Sahabatnya
Ibu XX yang baik,

Ada satu hal yang dapat saya ambil dari obrolan kemarin malam yaitu belajar untuk memaafkan. Waktu muda saya selalu beranggapan bahwa orang yang tertindas dan menerima ketertindasan adalah orang yang cengeng dan lemah. Pandangan itu yang menyebabkan saya mengalami untuk tidak bertegur sapa dengan seseorang selama bertahun-tahun dan sulit sekali rasanya mamaafkan orang tersebut.

Pengalaman keluarga Ibu, semakin menyakinkan bahwa sebenarnya orang orang yang membuka pintu maaf lebar-lebar adalah orang-orang yang kuat. Memaafkan tanpa bekas setiap tindakan yang menyakitkan orang lain kepada kita merupakan suatu ujian yang sangat berat.

By the way, saya sangat salut dengan keluarga ini. Mudah-mudahan saya dapat mengambil hikmah dari setiap peristiwa. Ibu XX merupakan orang yang sangat beruntung mempunyai pasangan yang sangat ikhlas menghadapi ujian yang sangat berat. Dan saya sangat yakin bahwa keluarga Ibu XX merupakan orang-orang pilihan.

Begitu pula saya yang beruntung telah mengenal anda.

nuhun,
Bapak YY

12 comments:

SE said...

aku jg sangat beruntung bisa kenal keluarga hebat seperti keluarga KK Alya ;-DD *BigHug*

SE said...

mama luky si bunda juga yg biasanya tahan banting sama ocehan Shazma kali ini terpingkal2 juga, apalagi klo denger langsung & liat gaya ceritanya, dan yup baru kemaren dpt report dr sekolah shazma untuk story telling, imagination, dan dramatic class neng unyun juaranya *aplause* mungkin unyun regenerasi (sinetron) intan *hallah!!*

angin-berbisik said...

wah mbak, jadi pengen mengenal anda lebih dekat :)

Amalia said...

Nice writing as usual :-)

Mudah2an kali ini daku lucky bisa komen di postingannya Luky...;-)

Daku jg seneeeengg banget bis kenal ama Luky and nemuin blog ini.. banyak tulisan menariknya yang bisa jd renungan...

:-)

Anonymous said...

@ Bunda Shazma, Dek Tia dan Mbak Amalia :
Kami sekeluarga juga senang banget bisa mengenal bunda Shazma, dek Tia , Mbak Amel dan temen-temen lainnya.

Mohon maaf kalau ada anggapan/image bahwa surat ini ditujukan buat keluarga saya.

intanariestya said...

buat siapakah surat ini, nggak penting laah..

yang penting, mbak luki dan alya emang padha baik2.. :)

Anonymous said...

Aku juga seneng kenal sama alya 'n mama walow kita lom pernah ketemu....Moga-moga kita termasuk orang2 pilihan yah aminnnnnn

salma said...

Sama... seneng n bangga punya temen Alya sekeluarga :), keknya mba Luky ini orgnya lembut n bijaksana banget ya... walaupun keknya jg usianya jauh dibawah saya, salut mba.. salam buat Alya yah.

Anonymous said...

Mba Luky walaupun belum ketemuan tapi terlihat ditulisannya orangnya baik hati *salut* sun buat Alya

Inayah said...

Ky, ada istilah memaafkan lebih mudah daripada melupakan...bener teu ya..?

maafin juga kalau aku ada salah ya...

mamoy said...

seneng baca postingannya mamanya alya, banyak hal2 yg selama ini gak pernah terpikirkan (mungkin karena aku tipe yg cuek) jadi sedikit merenung..
nulis terus yak

Rita said...

Nice to be your friend bu.... SBnya ga ada yah bu met weekend yah