Friday, June 20, 2008

Akhirussanah

Awal Juni kemaren sekolahnya Alya mengadakan acara akhirussanah - tanda berakhirnya tahun ajaran. Alhamdulillah Alya sekarang udah naik kelas ke TK B.
Bunyi summary report dari bu guru yang bikin seneng mama adalah " perkembangan logika matematika Alya sangat menonjol", sebetulnya masih ada kelanjutannya. Jangan pernah berfikiran kami menyuruh kursus Kumon/mental aritmatika maupun sempoa untuk alya, lha wong ikut kursus bahasa inggris yang notabene dia suka saja tidak bertahan lebih dari 2 bulan. Alasannya sepele : temennya sedikit, pendiem dan maennya gak seru.


Alya jauh dari tipe anak penurut, rajin , tekun belajar apalagi telaten. Kebalikan dari semua itu Alya sangat menikmati berbagai kegiatan yang sifatnya mobile dan banyak menggunakan motorik kasar. Lari-larian, lompat-lompat, maen sepeda, kejar-kejaran, petak umpet, maen perosotan , maen ayunan adalah kegemaran Alya saat ini, gak heran kalo hanya dalam waktu 1/2 jam dari roda sepeda bantuan dicopot Alya langsung menguasai sepeda roda duanya dengan stabil, minus jatuh parah.


Yah...kalo boleh kilas balik, sejak bayi kemampuan motorik kasar alya memang berkembang pesat , umur 2- 3 bulan sudah bisa didudukkan dengan tegak, umur 4 bulan sudah bisa duduk sendiri, umur 5 bulan sudah mulai merangkak, umur 7 bulan sudah belajar jalan, umur 10 bulan alya sudah sukses melangkah sendiri tanpa bantuan. Berbeda sekali dengan kemampuan komunikasinya. Umur 9 bulan baru mulai bubbling dan lancar bicara pada saat umur 2 tahun.


Dengan latar belakang seperti itu, Alya tumbuh jadi anak yang sangat energic. Jarang rasanya melihat alya duduk diam , manis tanpa klimis dengan keringat. Menari-nari, berputar-putar, mencoret-coret tembok pintu meja kursi, menempel segala macaem sticker dan gambar dan ngubek seluruh rumah adalah gaya bermain yang paling disenangi alya saat dikurung dirumah. Tidur siang?? kalau boleh diskip...diskip deh tidur siangnya. Setelah mandi sore pun jangan harap menemui alya yang wangi dan rapi jali, yang ada di sore hari mostly pengasuh alya akan membersihkan alya , lebih tepatnya memandikan Alya lagi dan dipastikan ganti baju lagi.


Apalagi sejak bisa bersepeda roda 2, tiap sore apabila cuaca cerah dikantor saya selalu mendapatkan pesan singkat dan kadangkala panggilan telepon, siapa lagi kalo bukan dari handphone alya. Yap isi sms nya selalu sama disetiap sore , "mamah hari ini cerah, aku boleh naek sepeda gak??"



Jadi meskipun gaya mendidik saya agak protektif pun, rupanya hanya sedikit berpengaruh terhadap alya. No wonder kalau dg gagah berani dan cengiran khasnya dia sangat menikmati flying fox, meniti bambu dg ketinggian sekitar 2 meter dari atas tanah , dan bahkan dicemplungin ke dalam lumpur pun menjadi hal yang menyenangkan buat Alya, intinya dia menyukai segala bentuk kegiatan outdoor dan kegiatan outbond. Hmmm rupanya jiwa petualang papanya kental sekali menular dalam diri Alya. Ah iya jadi ingat, Alya pernah kami ajak mendaki lereng Gn. Salak saat belum berumur 3 tahun. Apa expressinya saat itu..?? Kecapekan kah? rewelkah?/ No way.


Dengan seabreg kesenangannya dg body kinetis sangat berpengaruh terhadap gaya belajar Alya. Jangan harap Alya akan duduk diam dengan manis belajar membaca or berhitung seperti layaknya anak perempuan. Awalnya sempat khawatir, bagaimana Alya nanti bisa mempelajari sesuatu disekolah seperti membaca , berhitung , belajar iqro, dsb?? Bahkan dg style nya ini Alya sempat divonis mengalami gangguan konsentrasi oleh bu gurunya. O..no ..no ..no. Ini karena bu guru aja yang agak kaget melihat style alya yang cenderung susah diam.


Untunglah saya dan papanya alya cepat menganalisa karakter Alya ini dengan pikiran lebih waras, at least percobaan kami ini lebih baik hasilnya dibanding kami mem"push" alya untuk belajar. Alya ini termasuk anak yang tidak suka terlalu diatur dan dipaksa, tetapi dia sangat mudah menyerap hal baru. Kita gunakan kelemahan sekaligus kekuatan Alya ini. Gimana caranya ?? Kita memanfaatkan kesenangannya terhadap kegiatan bermainnya dan rasa keingintahuannya yang besar sebagai media untuk menjelaskan sesuatu dan memotivasinya. Mudah sekali bukan?.


Terus terang dengan metoda belajar ini, seringkali kami mendapati kejutan yang menyenangkan dari perkembangan logika alya termasuk kemampuan akademis. Tanpa paksaan, tekanan dari kami , alya bisa mengimbangi dan menyerap pengetahuan degnan lebih mudah, lebih baik dan yang pasti menjadi lebih menyenangkan.


Meskipun masih jauh dari kata sempurna paling tidak di akhir tahun ajaran ini Alya sudah mampu memahami penjumlahan , pengurangan dan bahkan perkalian dengan baik, menjadi asisten guru untuk mengajari temannya yang belum bisa membaca bersama kedua teman lainnya yang sudah mahir membaca juga. Eit alya juga sering keluar kelas lebih dulu karena berhasil menjawab pertanyaan matematika dari bu guru lho....


Ah jadi ingat, saya mampu membaca di usia 5 tahun dengan penuh isak tangis dan rasa takut luar biasa- dipaksa untuk belajar membaca dan sekaligus tersiksa dengan matematika. Meskipun akhirnya di penghujung SD tiba tiba saya menjadi maniak dengan matematika dan berteman akrab dengan ilmu yang buat saya apabila sedang berkutat dengannya rasanya seperti bermain detektif-detektifan. Dengan berbekal pengalaman masa kecil yang kurang menyenangkan tersebut saya berprinsip, apalah gunanya anak kita jago dibidang akademis karena terpaksa dan anak kita tidak bahagia? dan menurut saya , ada cara yang lebih menyenangkan untuk mengenalkan suatu ilmu ke anak.

Diluar itu semua , menurut kami prestasi tertinggi yang membanggakan buat kami yang saya harap bisa dicapai Alya adalah keimanan dan ketakwaan yang tingg terhadap Allah SWT Amien.
Ah iya...foto ini adalah cuplikan acara akhirussanah TK Al Azhar 27 Cibinong. Alya & the group mengisi acara menyanyi. Lagu yg dibawain saat itu adalah lagu Doa & Bunda Piara. Lucu, bangga sekaligus mengharukan melihat spirit anak-anak itu untuk tampil bagus diacara tersebut.
Terimakasih ya para ibu guru semua yang telah membimbing, mengajar dan mendidik Alya baik pendidikan akhlak maupun akademis selama disekolah. Especially buat Ibu Putri dan Ibu Tutik yang telah membimbing Alya dikelasnya. Semoga Allah memabalas kebaikan ibu guru.
Selamat naik kelas ke TK B ya kak...we proud of you our lil star...........


Foto 1. Gladi resik - tuh kan anak-anak itu hebat banget - bersemangat banget belajar nyanyinya



Foto 2. Alya setelah didandanin mama- maaf ya alya hasilnya jauh dari maksimal, secara mama gak pernah bermake up ria.




Foto 3. Inilah penampilan anak TK A


Foto 4. Sampe rumah mejeng-jeng dulu taiye



Foto 5. Ah jadi pengen Gendong Adek Asha .....eh adeknya gak mau digendong..


Foto 6. Mejeng lagi ah.....................




Our Family

Foto 1. Alya Asha with mbah Uti & Mbah kakung







Foto 2. Alya Asha with Mbah Uti & Tante Hesti


Foto 3. Alya Asha with Mbah Uti & Mama

Foto 4. Papap & the girls

Thursday, June 5, 2008

Our li'l Girl - Asha 6 MOS





Alhamdulillah hari ini Asha genap berumur 6 bulan - rasanya baru kemaren bayi mungil dan lucu itu ditaruh didadaku, dan hari hari ini otot tangan dan kakinya semakin kuat dan lincah, jejakan kakinya seolah menuntut untuk segera berlari, ketidaksabarannya untuk bisa merangkak memaksanya melompat seperti kodok, dan ocehannya semakin bermakna buatku.


"Me....Me-Me....." begitu dia memanggilku sambil tersedu-sedu dikala rasa lapar dan haus datang menyerang , membuatku tergesa-gesa memberinya Air Susu kesukaannya dikala malam menjelang sepulang dari kantor.


Sambil menyusu dengan lahapnya , sesekali tatapan matanya yg tajam yang sering membuatku jengah dan mata yang basah dengan air mata memandangiku lekat -lekat seolah - olah dia ingin mengatakan "Me....kenapa sih meme baru memberi Air Susu kesukaanku sekarang, aku haus dan dari tadi pagi sampai siang aku dikasih minum mbak pake botol dan sendok. Aku gak suka Me....aku pengen minum Air susu kesukaanku sambil dipeluk meme."


Masih terus menyusu, kuusap lembut air matanya " Anakku, kalau mama boleh memilih, Mama ingin sekali tinggal dirumah. Mendapati senyummu dikala kamu membuka mata di pagi hari yang cerah, mendengarkan ocehan-ocehanmu yg membuat riang hati mama, menemanimu berkecipak kecipak bermain air dikala mandi, mengajak kamu menyapa hangatnya mentari sambil menikmati indahnya bunga-bunga anggrek mama yang sedang bermekaran, menyiapkan makanan yang telah mama tambahkan bumbu cinta buatmu, mendapatimu merangkak untuk pertama kalinya".


"Nak...mama ingin sekali ada disamping kamu disaat kamu memerlukan mamamu ini, mama ingin ada untukmu kapanpun kamu kehausan dan kelaparan, mama ingin sekali selalu meninabobokan kamu sambil menyanyikan lagu untukmu, ingin rasanya selalu melihatmu jatuh terlelap dipelukan mama. Sungguh nak. Mama ingin sekali selalu menemanimu dan kakak Alya di sepanjang hari - hari mama."


"Tapi kita harus sabar ya anakku, saat ini ijinkan mamamu untuk membantu papa menyiapkan masa depan kamu dan kakak Alya, berbesar hatilah kalau kamu hanya minum Air susu yang telah mama perah ditempat mama bekerja dan baru kamu minum keesokan harinya. "


"Sungguh nak, mama tau rasanya pasti tidak seenak biasanya. Kita sama sama berjuang ya anakku, setiap hari pun mama berusaha memerah lebih banyak untuk memenuhi kebutuhanmu, supaya air susu itu tetap cukup buatmu meskipun kadang mama harus mencuri-curi waktu untuk itu. Sungguh nak, kadang mama menyerah , kadang ibu jari mama terasa kelu menekan picu pompa itu terus menerus, kadang ada rasa bosan yang menyeruak setiap melihat botol-botol itu, kadang bahu mama terasa ngilu setiap hari mencangklong tas , belum lagi komentar-komentar yang kadang membuat wajah mama memerah menahan derasnya tanggul air mata."


"Ah tapi semua perasaan tidak enak itu hilang begitu saja dikala mama mengingat bening matamu, wajah lucu mu, mendengar celoteh riangmu dan juga gelak tawamu, membayangka kakimu yang lucu dan gemuk yang selalu ingin mama gigit karena gemes dan bahkan rengekan tangismu yang selalu membuat mama iba sekaligus jatuh hati."


ASha-anakku sayang , hari ini adalah salah satu moment penting buat kamu. Hari ini kita berdua berhasil nak. Yah...kita berdua nak, kita mampu melewati masa masa sulit dan mendebarkan buat kita berdua, kita telah berjuang bersama sama anakku . Semoga dengan memberikanmu hal yang terbaik dari yang pernah mama berikan, memberimu makanan yang paling sempurna yang telah diciptakan Allah untukmu melalui mama , kamu akan tumbuh menjadi anak yang lincah, sehat dan riang.


Perjuangan kita masih panjang nak , tapi rasanya tak berlebihan jika hari ini mama memberimu selamat, "Selamat telah menjadi Sarjana Asi Exclusive Asha".