Monday, January 29, 2007

Hmm....Pindah = Perubahan? (Part II)

Pindah Kantor

Buat saya pindah kantor artinya :

  • Mencari tempat makan siang yang baru

  • Mencari tempat belanja yang baru

  • Rute baru artinya mencari jemputan /tebengan baru berikut teman-teman jemputan yang baru

    • Selama bekerja aku baru 2x mengalami pindah kantor. Kedua-duanya terjadi di perusahaan yang ke-2 ini. Semula kantornya ada di pojok jalan dekat bunderan HI, di Deutsche Bank Building tepatnya dan kemudian pindah ke Menara Mulia didaerah Gatot Subroto.


      Di masa-masa awal adaptasi setelah pindahan , aku and the gank banyak mengomel mengenai banyak hal seperti sedikitnya tempat makan lah, rest room rest room yang kurang tidy & clean lah, access susah lah dsb, dsb. Tetapi lama kelamaan malah buetah banged, tanya kenapa?? Karena menemukan suatu tempat yang menjadi tempat favourite cewek-cewek, ibu-ibu maupun bapak bapak. What's that? Yap kita menemukan surga belanja, ada 2 tempat yaitu "Pajak" dan "Ambasador", komoditinya lengkap, harganya terjangkau, ada tempat makannya dan waktu tempuhnya cuma sekitar 10 menit dari kantor .


      "Pajak atau Sojo (sogo jongkok), adalah nama secara tidak resmi yang kita berikan terhadap suatu tempat yang berlokasi di komplek menteri, di belakang Kantor Dirjen Pajak Gatot Subroto dibilangan Jakarta Selatan atau pusat ya??. Disitu tempat para pedagang dan pembeli bertemu, komoditi yang ditawarkan bermacam macam, mulai dari baju anak sampai kemeja kerja bapak-bapak, mulai dari maenan anak, stationary lucu -lucu sampai jualan panci dan tak lupa tempat makan tipe kaki lima dan berjualan aneka macam makanan dari es cendol bandung sampai nasi kebuli juga ada, tempat makannya model kaki lima tetapi lumayan terjaga kebersihannya. Dan yang membuat kita semua jatuh cinta adalah harganya yang super duper murah mulai dari barang-barang yang dijual maupun harga makanan , jadi kita para ibu-ibu tidak perlu bingung lagi kalau cari kado buat temen sekolah anak kita yang ultah, cari baju buat anak, suami, pembantu maupun buat diri kita sendiri. Apalagi kalau bulan puasa, barang yang dijual lebih beraneka ragam lagi, jadi tidak perlu jauh-jauh kalau cari belanjaan buat lebaran".


      "Tempat favourite kedua adalah Ambasador, di Ambasador hampir semua ada. Mulai dari baju, souvenir ulang tahun, handphone sampai hypermarket pun ada juga. Tetapi disini harga relatif lebih mahal dibanding Pajak, tetapi relatif lebih murah dibanding di mall-mall yang lain. Jenis makanannya beraneka ragam, apalagi kalau mau cari makanan manado, disinilah gudangnya".


      Pada dasarnya saya bukan orang yang mudah menyesuaikan diri, termasuk menyesuaikan diri di tempat yang baru. Tetapi dalam waktu 3 bulan saya merasa sangat betah dikantor baru di Menara Mulia, menemukan tempat belanja yang murah, dan sejak 2 tahun yang lalu menemukan jemputan yang nyaman dan murah untuk pulang pergi Bogor-Jakarta-Bogor serta menemukan teman-teman jemputan yang akhirnya malah menjadi sahabat-sahabat dan inspirator bagi saya ( Tks to Habil Trans: Mas Habil, Mas Dani, Mas Budi, Intan, Ninil , Mbak Lisa, Mas Widi, Mas Rudi). Saya akan menulis khusus kenangan saya di community jemputan di topik yang terpisah.


      Selama hampir 4 tahun saya sangat betah berkantor di situ, karena suatu dan lain hal manajemen memutuskan untuk pindah kantor ke bilangan Jakarta Selatan, di daerah TB Simatupang di ujung jalan Ampera. Suatu hal yang berat buat saya mendengar kabar itu, meskipun realisasinya baru 1 tahun setelah pengumuman pindah saat itu saya sudah kalang kabut. Satu hal yang ada di pikiran saya adalah, saya mesti berpisah dengan jemputan saya ini. Dan sempat berpikiran untuk pindah kerja. Aneh sekali kan? Maklumlah, terlalu dimanjakan dengan Habil Trans, kalau pagi dijemput dari rumah dan malem dianter sampai rumah juga. Sementara ditempat yang baru nanti belum tentu akan mendapatkan jemputan senyaman ini.


      Time goes by, tibalah saatnya tanggal 8 Desember 2006 adalah hari pindah kantor dan saya pun masih bercokol bekerja di perusahaan yang sama. Dibawah ini ada beberapa photo-photo yang sempat diabadikan pada saat pindahan dan masih merasa bergembira.


      Ket Gb (searah jarum jam) : Foto 1. Saya di meja tercinta (sayang sudah dalam keadaan rapi krn sudah mau pindah, biasanya??) - Foto 2. Bergaya didepan foto Alm Mr. D***** (yang hidup di abad 18) - Foto3. Cewek2 dg tumpukan kardus -Foto 4. Cewek2 bergaya setelah selesai packing -



      Enggan rasanya meninggalkan tempat yang menyenangkan ini dan memulai untuk, mencintai sesuatu yang baru. Sudah hampir 2 bulan ini kita sudah mengexplore tempat makan yang enak dan murah serta tempat belanja yang murah nyatanya.....hmmm semua mahal, sudah 2 bulan saya hunting jemputan yang senyaman dulu nyatanya....hmmm enggak banget, sudah 2 bulan saya hunting teman-teman seperjalan yang menyenangkan nyatanya ....hmmm membosankan, sudah hampir 2 bulan berusaha mencintai gedung yang katanya gedungnya baru tapi servicenya....hmmm bikin sakit kepala. Sudah 2 bulan berlalu, nampaknya situasi hati saya terhadap tempat ini getting worst. Sampai detik ini tak satupun hal yang bisa memuaskan dan menyenangkan hati. Susah sekali rasanya mencintai tempat ini. Dan betul sekali pindah = perubahan, saat ini saya mengalami perubahan yang luar biasa besar terutama dampaknya secara psikologi. Saya merasa tidak nyaman bekerja disini karena saya tidak menyukai tempat kerja yang baru ini, I really hate this place. Akibat yang ditimbulkan sangat nyata, produktifitas & semangat kerja saya turun drastis dan saya kehilangan spirit untuk bertahan di zona nyaman bekerja di perusahaan ini. Sesuatu yang tidak saya perhitungkan sebelumnya ( Lihat di postingan saya sebelumnya).



      Hmmm ....Apakah ini artinya saya akan mencari tantangan baru? mempertaruhkan pertemanan dengan sahabat-sahabat saya dikantor, perusahaan dan atasan yang fleksibel. Kita tunggu episode selanjutnya. Saya berharap ada hikmah dibalik semua ini. Amien .

      Tamat



      4 comments:

      Ni'am said...

      kalo pindah kantor en lokasinya susah, emang ga enak siy. alhamdulillah manajemen kantor ngerti. jadi pas kantorku pindah gedung, mereka mempertimbangkan akses karyawan. padahal kalo mau gampang, mereka bakal ambil daerah jakarta timur, secara bos2 rumahnya sentul+cililitan gitu. jadi kita voting buat milih lokasi gedung he he he

      Anonymous said...

      @Nyam ; Very wise company...ada opportunity buat procurement gak ditempat lu Am?? he..he.he...jadi melobby gini judulnya. Boro-boro voting....hmmm....inilah nasib kroco

      Anonymous said...

      kan hikmahnya deket ke sojong hihi..ternyatah sojong mandiri member juga euyy teh luki tehh, asyiikk kopdarnya disana aja yukk sambil makan bakso malang or tahu kok yuuukkkk...

      Anonymous said...

      @Bunda Shazma : Iya bun betul..aku member..member banget Sojo Mandiri...kangen buanget niy... Sayangnya sekarang kalo mau kesana ongkos naik taksinya jadi 50 ribu..naek 10x lipat.....