Tuesday, January 23, 2007

Hmm....Pindah = Perubahan? (Part I)

Menurut para motivator, Orang yang berpositive thinking adalah orang yang siap terhadap berbagai perubahan. Yang ingin aku angkat topiknya adalah mengenai pindah, ya pindah kerja & pindah kantor.

Pindah Kerja

Kalau mengenai pindah kerja, terus terang pengalamanku tidak banyak. Sampai tulisan ini aku posting, aku hanya pernah bekerja di 2 perusahaan. Pekerjaan pertama hanya bertahan 2 bulan lamanya, karena aku tidak menyukai bidang tersebut. Sedangkan tahun ini adalah tahun ke -7 aku bekerja diperusahaan yang kedua. Loyal? Wah.....tunggu dulu, ada alasan yang mendasar mengapa aku masih bekerja ditempat yang sama selama 7 tahun dengan jabatan yang masih sama seperti pertamakali diterima kerja dikantor ini = procurement staff, tanpa mendapatkan promosi sampai sekarang . Menyedihkan........Lha bagaimana mau promosi, kalo sampai dipromote artinya aku menggantikan kedudukan atasanku yang sudah bekerja disini selama lebih dari 15 tahun sebagai Manager (mana mungkin....???). Memang betul, struktur organisasi disini sangat pendek. Tapi ada baiknya simak penuturanku berikut. Alasan utama mengapa aku selama 7 tahun ini masih bertahan diperusahaan ini adalah enggan untuk melakukan perubahan dalam hidupku, apalagi aku merasa sudah cukup comfort disatu sisi, tidak disisi yang lain (?????). Mengapa enggan ?? berikut alasannya :
  1. Selama ini aku merasa mempunyai community yang cukup kompak dikantor yang sekarang ini, aku merasa sangat comfort dalam menjalin hubungan dengan teman-teman kantor . Berteman adalah suatu hal yang penting buat aku, dengan berteman aku akan mempunyai teman yang bisa diajak sharing, diskusi, minta pertimbangan, berkeluh kesah, meringankan stress, makan siang bareng-bareng, tertawa bareng-bareng, konsultasi gratis masalah pekerjaan, keuangan, anak, pembantu de el el. Yang pasti I can't live without friends. Kebetulan aku punya beberapa temen yang sangat dekat sekali (thanks to : Eggy, Rini, Nia, Uli, Chiko, Heryadi, mbak Ellen dan mbak Wulan). Apalagi kita berteman sejak 7 tahun yang lalu, we're growing up together, sejak kami masih sama-sama jomblo, punya temen ngedate, menikah, hamil, mempunyai anak, membesarkan anak, secara hampir berbarengan. Persahabatan kami pun banyak diwarnai suka , duka, canda, tawa, marah, kesel diantara kami. Apabila aku memutuskan pindah kerja artinya aku harus memulai membentuk community baru yang belum tentu cocok dan tidak gampang mempertahankan pertemanan selama 7 tahun. Dan salahnya aku belum pernah mencoba nya...
  2. Menurutku pihak perusahaan termasuk atasanku mempunyai toleransi -toleransi yang membuatku sanggup mencoba berperan sebagai ibu yang baik buat anakku dan istri yang baik buat suamiku. Banyak hal yang karena "Confidential" tidak bisa aku sebutkan satu-satu. Salah satunya adalah mengenai flexy time. Flexy time merupakan hal yang crutial buatku, mengingat masih ada anak balita dirumah dan hanya ditemani asisten sementara orang tua maupun mertuaku tinggal di luar kota yang jaraknya ratusan kilometer dengan Bogor. Apabila suatu waktu anak sakit atau ada hal-hal yang urgent aku bisa berangkat agak siang atau pulang lebih cepat. Asal pekerjaan kita tidak terbengkalai dan memuaskan , insyaallah atasanku lumayan pengertian. Bukan hal mudah mencari pekerjaan dengan standar seperti ini, yang lebih mementingkan hasil kerja. Sekali lagi aku enggan menjajaki perusahaan yang mempunyai cukup flexibility bagi para karyawannya.

Itulah alasan mendasar mengapa aku masih sangat "Loyal" dengan perusahaan ini namun demikian bukan berarti aku sudah puas bekerja disini, ada beberapa hal yang aku merasa tidak cukup puas bekerja disini (Sssst...tidak perlu aku sebutkan disini ya). Cukup dilematis buat aku. Intinya adalah saat ini aku terlalu takut melakukan perubahan dan tidak berani mencoba sehingga enggan untuk mencari pekerjaan baru dan pindah kerja. Artinya aku termasuk orang yang tidak berpositive thinking. Entahlah kalau Esok Hari...???? Bukan suatu hal yang patut diteladani. (Bersambung).



6 comments:

Ni'am said...

sama dong. aku juga baru 2 kali, paling lama di kantor sebelumnya, 2 tahunan. quit gara-gara ga sanggup ngadepin bos. bener2 bikin sakit jiwa. kayanya aku jadi paranoid gara2 blio. jujur neh, sampe skarang suka mimpi buruk soal kantor lama. bener2 mimpi buruk tuh.

di kantor skarang, males quit coz udah nemu zona nyaman itu tadi. kalo lagi nyante kaya skarang, ya ngegame aja seharian. jd pengen ada proyek neh

Luky Ekowati said...

Iya Am..betul banget, buat kita para wanita zona nyaman tersebut penting banget untuk mampu bertahan.

jojo said...

hmmmm.... jadi malu, sampai saat ini jumlah pindah kerjaku dah hampir ga cukup dihitung dengan jari tangan.... :-)

lam kenal bu, seneng liat photo Alya yang cuantik en Imut.

Anonymous said...

betah juga Luk, kerja ampe 7th...
saya malah ga betah jika tidak ada tantangan, dan saya tinggalkan persahabatan dan masa manis ketika kerja disite...the choice of life, right?

malah kerjaan sy skrg sangat menantang, krn harus berkreasi dgn pesanan:)

ziyad sakit asma juga, yeaaa...menurun darikuw....heheheh

sun buat alya cantik

Lita Uditomo said...

kalau pindah kerja saya blm pernah ngalamin, Luk, udah hampir 10 taun kerjaan saya ya ngajar.

Tapi kalau pindah rumah...saya cukup pengalaman lah..sejak married udah 5x pindah rumah..hehe..ga nyambung ya..:D

Anonymous said...

@Mbak Jojo : Justru itu mbak yang namanya berpositive thinking dan mungkin malah pengembangan dirinya sukses?..patut diteladani niy mbak..
Sun sayang juga buat Damar ya...a smart boy

@Rien : Itulah kelemahan diriku Rien..terlalu melo..akhirnya malah gak bisa dapetin yang terbaik. Mudah-mudahan Ziyad terapinya sukses ya.

@Mbak Lita : Tapi enak ya mbak selalu bertemu anak-anak yang polos yang belum terlalu banyak intrik tdk seperti manusia dewasa.
He..he..he..Iya kalo pindah rumah dimanapun juga krasan ya..abis selalu bersama belahan jiwa dan anak-anak tercinta ya mbak..