How About Three???
Having for the first child is very excited, but having two children is amazing.
How about three?? Just wait and see..
Jangan berfikir ngeres dulu. Tidak eh tepatnya belum hamil lagi kok. Tp suer....dulu pas pertama kali punya alya....rasanya luar biasa senengnya. Maklum. Pengalaman pertama, setiap detik perkembangannya serba menakjubkan...... Saya pikir rasa takjubnya agak berkurang setelah punya anak kedua. Eh dugaan saya salah. Justru lebih seru lagi ternyata. Apalagi mendapatkan 2 tipe kepribadian yang berbeda dengan masing masing keunikannya.
Lihat saja Alya yang girly dan fotogenic yang mewarisi sebagian besar, 95 persen mewakili gen bapaknya versus Asha yang tomboy, 95 persen mewarisi gen saya, bahkan model/torso tubuhnya yang gempal itu niru saya.hahahhahaah.
Dari segi fisik Alya lebih feminin, paras wajahnya manis en torso tubuhnya cenderung langsing langsing mengikuti garis keturunan bapaknya, ah ya..bersuara kecil. Berbeda sekali dengan Asha, berwajah bulat, berparas tengil abis...dan badannya cenderung lebar dan bersuara besar dan agak ngebassss. Nah ini niru saya, jadi asha harus rajin diet ni kayaknya.
Dari segi emosional, Alya cenderung lebih matang, lebih dewasa dlm menyikapi sesuatu, lebih pemaaf bahkan saya sejak kecil belum pernah sekalipun melihat Alya tantrum . Dan Alya cenderung lebih hati hati dalam bersikap melakukan sesuatu. Kebalikan dg Asha si ceriwis yang lebih expressive dan meledak ledak. Tantrum dari umur setahun...wakkkkakakkaka. Dan lebih berani ambil resiko alias nekat.
Dua-duanya punya selera humor yang bagus, ini mewarisi bakat bapaknya untuk melucu. Dan dua-duanya mempunyai tempat yang spesial dihati saya. Dan dua-duanya membuat hati saya penuh dg pelangi.
Sewaktu hamil Alya saya agak ketakutan tidak bisa bersikap adil terhadap mereka, saya takut alya merasa tersingkir dari Adeknya. Dan saya bertekad untuk selalu adil terhadap mereka.
Ternyata harapan tinggal harapan, gak mudah emang untuk bersikap adil. 3 Bulan pertama asha lahir didunia...tanpa saya sadari, Alya merasa saya lebih menyayangi Asha.
"Mama gak sayang sama aku, aku diomelin terus, kalau asha di peluk-peluk dan dicium cium terus", deg saya kaget banget. Saking saya pengen melindungi bayi mungil asha...saya jadi agak protektif dan sedikit menelantarkan Alya.
Lama - lama pas Asha dah keliatan besar dan keliatan kalau asha lebih tough dan tahan banting, baik dari fisik maupun dari keberanian. Keadaan jadi kebalikan. Saya cenderung lebih memperhatikan Alya. Alya badannya agak anget dikit, saya panik habis dan bisa menelpon kerumah sampai puluhan kali untuk memonitor Alya. Sedangkan Asha demam, saya cukup bilang sama mbak Nah, untuk sering sering kasih minum dan monitor panasnya..hhahaha.
Tapi saya jamin, cinta saya buat alya 100% dan cinta saya buat asha jg 100%. Dan insyaallah saya akan terus mencoba untuk bersikpa adil seadil-adilnya, tidak boleh berat sebelah , sekecil apapun. Gak enak rasanya apabila kita sebagai anak merasa lebih tidak dicintai oleh orang tuanya dibandingkan dengan saudara kandungnya yang lain. Insyaallah.
Tapi satu hal yang tidak bisa saya pungkiri.....punya 2 anak jauh lebih colorfull dibanding dg satu. Seru abisssssss. Nah bagaimana dg 3 anak ya????
1 comment:
wait an see?? yukk yakk yukkk... aku jg kadang ngebayangin punya 1 lagi ;-DDD pasti seruuuuu
Post a Comment