Wednesday, January 31, 2007

Oalah...Alya..Alya






Hari sabtu bukan termasuk hari libur buat Alya, karena pada hari itu Alya harus masuk sekolah. Dulu aku memilih jadwal sekolah Alya : selasa - kamis - sabtu dengan tujuan pada hari sabtu aku libur dan bisa memonitor kegiatan Alya di kelasnya dan turut melihat perkembangannya disekolah. Awalnya para orang tua murid boleh masuk kedalam lingkungan sekolah bahkan dikelas, lama kelamaan dilarang sama sekali karena ternyata hal ini menghambat proses adaptasi anak-anak untuk berpisah dengan orang tua ataupun pengasuhnya. Nah akhirnya aku memutuskan untuk tidak sering-sering mengunjungi Alya di sekolah, secara Alya sudah naik antar jemput dari sekolah.

Setelah lama tidak pernah ku jemput lagi tiap hari sabtu, di beberapa kesempatan Alya pernah mengungkapkan keinginannya untuk dijemput olehku.
Dengan logat sunda alya pernah bilang begini " Ma, besok mama libul.. jemput aku atuh ma....mama kok gak pelnah jemput aku sih??" duh kasihan banget kamu nak, keliatannya dia membutuhkan perhatianku...
"Memangnya kenapa kak mesti dijemput mama?"
"Temen-temen aku dijemput mamanya....mas filza (firza), mas lama (rama), Asha ama kakak lana (Rana) juga dijemput ma..."

" Iya sayang...besok kalo mama libur, kakak dijemput mama ya sayang...."

" Asik....aku nanti dijemput mama" Itulah percakapanku dengan Alya beberapa waktu yang lalu

Begitu juga yang terjadi hari jumat malem kemaren , sebelum tidur terjadilah percakapan seperti ini.

"Ayo buruan tidur dong kak.....besok kakak sekolah gak?"
"Iya ma...aku besok sekolah, ma besok jemput aku atuh ma......!" waduh..kumat lagi nih Alya
Aku jawab sekenanya," Iya nanti ya sayang , besok mama gak bisa jemput soalnya papanya masuk kantor.....".


"Aah..besok mama jemput aku dong sama papa ya.....tlus kita jalan-jalan?" Duh.....Alya ..please deh.


Biar singkat aku jawab, "iya ..iya nanti kapan-kapan mama jemput ya kalo gak bisa ama papa , ya sama om Davit ya......"


"Asik..tlus kita jalan jalan ke Mall ya ma", Hmm...susah deh ngomong ama anak seumur ini..senengnya jalan-jalan kok ke mall..he..he..he..

Singkat cerita, keesokan paginya Alya berangkat sekolah dan dijemput school bus seperti biasa. Suami hari sabtu ini masuk kerja, begitu juga adikku - Davit harus ketemu nasabahnya, kebetulan pagi itu Hesti - pacar adikku lagi maen kerumah. Dan siang itu aku kepengen masak sayur lodeh + oseng cumi asin cabe ijo, sedangkan menu buat Alya - sayur sop + ikan kembung goreng. Setelah Alya berangkat, lengkap dengan pakaian kebesaran (daster) daku terjun kedapur dan langsung masak dibantuin ama calon adik ipar ama si asisten-Nah.

Lagi seru-serunya bau cumi asin, tiba-tiba telpon rumah bunyi dan yang angkat Hesti, kata Hesti dari bu guru Indah. Langsung jantungku berdegup lebih kencang dari biasanya, ada apakah gerangan? What's wrong with Alya? Jatuhkah? atau kenapa? Langsung secepat kilat aku rebut gagang telpon dan bertanya dengan nada tidak sabar,


"Bu Indah, ada apa ya Bu? Alya baik-baik saja kan??," bertanya campur panik


Mungkin karena mendengar nada suaraku yang agak panik, bu Indah jadi grogi juga , "O gak papa kok mama, cuma katanya Alya hari ini mau dijemput mama ya hari ini ?" "Lhoh.....ah masak sih? "(he..he...he..silly question)


"Iya mama, kata Alya hari ini Alya mau dijemput sama mama dan Omnya"


" O , gituh ya Bu Indah......"..he..he..aduh mama ini gak nyambung -nyambung dari tadi ya...ternyata oh ternyata si Ibu guru sebetulnya mau nanyain kok mama telat jemput Alya....


"Soalnya Alya sudah terlanjur ketinggalan school bus nya dan sekarang sedang maen disekolah"


"Oke deh bu Indah, sebentar lagi saya jemput. Maaf sudah merepotkan, saya miscommunication dengan Alya. Terimakasih ya Bu"

Ya abis gimana gak bingung, pagi itu defaultnya masak sampai siang trus baru nanti sore mau ngajak jalan -jalan Alya sama Tante Hesti. Lha ini ditodong jemput Alya, tidak ada yang nganterin mesti naek kendaraan umum, belum mandi, bau ikan asin. Hmm terpaksa deh langsung menghentikan kegiatan masak memasak, mandi bebek, dandan sambil lari -lari dan sampai di sekolah Alya pun minimal 30 menit dari terima telpon dari sekolah Alya.

Sambil terburu-buru aku dan Hesti sampai juga disekolah Alya, langsung masuk ke ruang guru dan terdengar suara teriakan anakku tercinta.


" mamaaaaaaaaa....hole.....mamaku udah datang..., kita jalan-jalan ya mah..."


"Aduh...maaf ya sayang...kakak lama ya nungguinnya...kakak capek ya....maaf mama gak tau kalo tadi malam yang dijanjikan mama ditanggepi serius ama kakak, mama pikir kakak udah lupa......" sambil gak enak hati ama ibu gurunya. Bener-bener gak enak hati sama bu Guru, ini mama cuek amat ya ama anaknya.



Jadi menurut cerita Bu Guru yang menjemput Alya td pagi, sejak naik mobil jemputan Alya langsung pamer dengan teman-teman dan Bu Gurunya kalau hari ini dia mau dijemput mama dan omnya dan kemuian jalan jalan. Dan diperkuat oleh keterangan si mbak Nah , bahwa sewaktu Alya naik mobil jemputan Alya sudah bilang bahwa Alya mau dijemput mama. Dan si mbak pun percaya seperti bu Guru juga kalo Alya akan dijemput mama. Bukannya dari tadi pagi sih mbak ngingetin Ibu ....dan ternyata si Mbak juga lupa.

Oalah.Alya..Alya mama mengerti sekarang nak.....jadi percakapan kita malam itu dianggap betulan olehnya, padahal aku hanya bermaksud membujuk supaya Alya tidur lebih cepat. Sewaktu Alya berangkat sekolah pun aku gak kepikiran untuk jemput, lha wong gak denger sendiri omongan Alya di mobil jemputan. Untuk menyenangkan hati Alya, siang itu kita sukses jalan -jalan ke Mall. Itulah kegiatan hari sabtu kemaren.

Keylearning : Ternyata anak-anak sangat menyimak dengan apa yang dikatakan oleh orang lain, jadi mulai kejadian kemaren aku harus bijaksana apabila menjanjikan Alya sesuatu.



Note : Alya sudah agak hampir sempurna melafalkan huruf (r), tapi belum r banget sih....

Monday, January 29, 2007

Hmm....Pindah = Perubahan? (Part II)

Pindah Kantor

Buat saya pindah kantor artinya :

  • Mencari tempat makan siang yang baru

  • Mencari tempat belanja yang baru

  • Rute baru artinya mencari jemputan /tebengan baru berikut teman-teman jemputan yang baru

    • Selama bekerja aku baru 2x mengalami pindah kantor. Kedua-duanya terjadi di perusahaan yang ke-2 ini. Semula kantornya ada di pojok jalan dekat bunderan HI, di Deutsche Bank Building tepatnya dan kemudian pindah ke Menara Mulia didaerah Gatot Subroto.


      Di masa-masa awal adaptasi setelah pindahan , aku and the gank banyak mengomel mengenai banyak hal seperti sedikitnya tempat makan lah, rest room rest room yang kurang tidy & clean lah, access susah lah dsb, dsb. Tetapi lama kelamaan malah buetah banged, tanya kenapa?? Karena menemukan suatu tempat yang menjadi tempat favourite cewek-cewek, ibu-ibu maupun bapak bapak. What's that? Yap kita menemukan surga belanja, ada 2 tempat yaitu "Pajak" dan "Ambasador", komoditinya lengkap, harganya terjangkau, ada tempat makannya dan waktu tempuhnya cuma sekitar 10 menit dari kantor .


      "Pajak atau Sojo (sogo jongkok), adalah nama secara tidak resmi yang kita berikan terhadap suatu tempat yang berlokasi di komplek menteri, di belakang Kantor Dirjen Pajak Gatot Subroto dibilangan Jakarta Selatan atau pusat ya??. Disitu tempat para pedagang dan pembeli bertemu, komoditi yang ditawarkan bermacam macam, mulai dari baju anak sampai kemeja kerja bapak-bapak, mulai dari maenan anak, stationary lucu -lucu sampai jualan panci dan tak lupa tempat makan tipe kaki lima dan berjualan aneka macam makanan dari es cendol bandung sampai nasi kebuli juga ada, tempat makannya model kaki lima tetapi lumayan terjaga kebersihannya. Dan yang membuat kita semua jatuh cinta adalah harganya yang super duper murah mulai dari barang-barang yang dijual maupun harga makanan , jadi kita para ibu-ibu tidak perlu bingung lagi kalau cari kado buat temen sekolah anak kita yang ultah, cari baju buat anak, suami, pembantu maupun buat diri kita sendiri. Apalagi kalau bulan puasa, barang yang dijual lebih beraneka ragam lagi, jadi tidak perlu jauh-jauh kalau cari belanjaan buat lebaran".


      "Tempat favourite kedua adalah Ambasador, di Ambasador hampir semua ada. Mulai dari baju, souvenir ulang tahun, handphone sampai hypermarket pun ada juga. Tetapi disini harga relatif lebih mahal dibanding Pajak, tetapi relatif lebih murah dibanding di mall-mall yang lain. Jenis makanannya beraneka ragam, apalagi kalau mau cari makanan manado, disinilah gudangnya".


      Pada dasarnya saya bukan orang yang mudah menyesuaikan diri, termasuk menyesuaikan diri di tempat yang baru. Tetapi dalam waktu 3 bulan saya merasa sangat betah dikantor baru di Menara Mulia, menemukan tempat belanja yang murah, dan sejak 2 tahun yang lalu menemukan jemputan yang nyaman dan murah untuk pulang pergi Bogor-Jakarta-Bogor serta menemukan teman-teman jemputan yang akhirnya malah menjadi sahabat-sahabat dan inspirator bagi saya ( Tks to Habil Trans: Mas Habil, Mas Dani, Mas Budi, Intan, Ninil , Mbak Lisa, Mas Widi, Mas Rudi). Saya akan menulis khusus kenangan saya di community jemputan di topik yang terpisah.


      Selama hampir 4 tahun saya sangat betah berkantor di situ, karena suatu dan lain hal manajemen memutuskan untuk pindah kantor ke bilangan Jakarta Selatan, di daerah TB Simatupang di ujung jalan Ampera. Suatu hal yang berat buat saya mendengar kabar itu, meskipun realisasinya baru 1 tahun setelah pengumuman pindah saat itu saya sudah kalang kabut. Satu hal yang ada di pikiran saya adalah, saya mesti berpisah dengan jemputan saya ini. Dan sempat berpikiran untuk pindah kerja. Aneh sekali kan? Maklumlah, terlalu dimanjakan dengan Habil Trans, kalau pagi dijemput dari rumah dan malem dianter sampai rumah juga. Sementara ditempat yang baru nanti belum tentu akan mendapatkan jemputan senyaman ini.


      Time goes by, tibalah saatnya tanggal 8 Desember 2006 adalah hari pindah kantor dan saya pun masih bercokol bekerja di perusahaan yang sama. Dibawah ini ada beberapa photo-photo yang sempat diabadikan pada saat pindahan dan masih merasa bergembira.


      Ket Gb (searah jarum jam) : Foto 1. Saya di meja tercinta (sayang sudah dalam keadaan rapi krn sudah mau pindah, biasanya??) - Foto 2. Bergaya didepan foto Alm Mr. D***** (yang hidup di abad 18) - Foto3. Cewek2 dg tumpukan kardus -Foto 4. Cewek2 bergaya setelah selesai packing -



      Enggan rasanya meninggalkan tempat yang menyenangkan ini dan memulai untuk, mencintai sesuatu yang baru. Sudah hampir 2 bulan ini kita sudah mengexplore tempat makan yang enak dan murah serta tempat belanja yang murah nyatanya.....hmmm semua mahal, sudah 2 bulan saya hunting jemputan yang senyaman dulu nyatanya....hmmm enggak banget, sudah 2 bulan saya hunting teman-teman seperjalan yang menyenangkan nyatanya ....hmmm membosankan, sudah hampir 2 bulan berusaha mencintai gedung yang katanya gedungnya baru tapi servicenya....hmmm bikin sakit kepala. Sudah 2 bulan berlalu, nampaknya situasi hati saya terhadap tempat ini getting worst. Sampai detik ini tak satupun hal yang bisa memuaskan dan menyenangkan hati. Susah sekali rasanya mencintai tempat ini. Dan betul sekali pindah = perubahan, saat ini saya mengalami perubahan yang luar biasa besar terutama dampaknya secara psikologi. Saya merasa tidak nyaman bekerja disini karena saya tidak menyukai tempat kerja yang baru ini, I really hate this place. Akibat yang ditimbulkan sangat nyata, produktifitas & semangat kerja saya turun drastis dan saya kehilangan spirit untuk bertahan di zona nyaman bekerja di perusahaan ini. Sesuatu yang tidak saya perhitungkan sebelumnya ( Lihat di postingan saya sebelumnya).



      Hmmm ....Apakah ini artinya saya akan mencari tantangan baru? mempertaruhkan pertemanan dengan sahabat-sahabat saya dikantor, perusahaan dan atasan yang fleksibel. Kita tunggu episode selanjutnya. Saya berharap ada hikmah dibalik semua ini. Amien .

      Tamat



      Tuesday, January 23, 2007

      Hmm....Pindah = Perubahan? (Part I)

      Menurut para motivator, Orang yang berpositive thinking adalah orang yang siap terhadap berbagai perubahan. Yang ingin aku angkat topiknya adalah mengenai pindah, ya pindah kerja & pindah kantor.

      Pindah Kerja

      Kalau mengenai pindah kerja, terus terang pengalamanku tidak banyak. Sampai tulisan ini aku posting, aku hanya pernah bekerja di 2 perusahaan. Pekerjaan pertama hanya bertahan 2 bulan lamanya, karena aku tidak menyukai bidang tersebut. Sedangkan tahun ini adalah tahun ke -7 aku bekerja diperusahaan yang kedua. Loyal? Wah.....tunggu dulu, ada alasan yang mendasar mengapa aku masih bekerja ditempat yang sama selama 7 tahun dengan jabatan yang masih sama seperti pertamakali diterima kerja dikantor ini = procurement staff, tanpa mendapatkan promosi sampai sekarang . Menyedihkan........Lha bagaimana mau promosi, kalo sampai dipromote artinya aku menggantikan kedudukan atasanku yang sudah bekerja disini selama lebih dari 15 tahun sebagai Manager (mana mungkin....???). Memang betul, struktur organisasi disini sangat pendek. Tapi ada baiknya simak penuturanku berikut. Alasan utama mengapa aku selama 7 tahun ini masih bertahan diperusahaan ini adalah enggan untuk melakukan perubahan dalam hidupku, apalagi aku merasa sudah cukup comfort disatu sisi, tidak disisi yang lain (?????). Mengapa enggan ?? berikut alasannya :
      1. Selama ini aku merasa mempunyai community yang cukup kompak dikantor yang sekarang ini, aku merasa sangat comfort dalam menjalin hubungan dengan teman-teman kantor . Berteman adalah suatu hal yang penting buat aku, dengan berteman aku akan mempunyai teman yang bisa diajak sharing, diskusi, minta pertimbangan, berkeluh kesah, meringankan stress, makan siang bareng-bareng, tertawa bareng-bareng, konsultasi gratis masalah pekerjaan, keuangan, anak, pembantu de el el. Yang pasti I can't live without friends. Kebetulan aku punya beberapa temen yang sangat dekat sekali (thanks to : Eggy, Rini, Nia, Uli, Chiko, Heryadi, mbak Ellen dan mbak Wulan). Apalagi kita berteman sejak 7 tahun yang lalu, we're growing up together, sejak kami masih sama-sama jomblo, punya temen ngedate, menikah, hamil, mempunyai anak, membesarkan anak, secara hampir berbarengan. Persahabatan kami pun banyak diwarnai suka , duka, canda, tawa, marah, kesel diantara kami. Apabila aku memutuskan pindah kerja artinya aku harus memulai membentuk community baru yang belum tentu cocok dan tidak gampang mempertahankan pertemanan selama 7 tahun. Dan salahnya aku belum pernah mencoba nya...
      2. Menurutku pihak perusahaan termasuk atasanku mempunyai toleransi -toleransi yang membuatku sanggup mencoba berperan sebagai ibu yang baik buat anakku dan istri yang baik buat suamiku. Banyak hal yang karena "Confidential" tidak bisa aku sebutkan satu-satu. Salah satunya adalah mengenai flexy time. Flexy time merupakan hal yang crutial buatku, mengingat masih ada anak balita dirumah dan hanya ditemani asisten sementara orang tua maupun mertuaku tinggal di luar kota yang jaraknya ratusan kilometer dengan Bogor. Apabila suatu waktu anak sakit atau ada hal-hal yang urgent aku bisa berangkat agak siang atau pulang lebih cepat. Asal pekerjaan kita tidak terbengkalai dan memuaskan , insyaallah atasanku lumayan pengertian. Bukan hal mudah mencari pekerjaan dengan standar seperti ini, yang lebih mementingkan hasil kerja. Sekali lagi aku enggan menjajaki perusahaan yang mempunyai cukup flexibility bagi para karyawannya.

      Itulah alasan mendasar mengapa aku masih sangat "Loyal" dengan perusahaan ini namun demikian bukan berarti aku sudah puas bekerja disini, ada beberapa hal yang aku merasa tidak cukup puas bekerja disini (Sssst...tidak perlu aku sebutkan disini ya). Cukup dilematis buat aku. Intinya adalah saat ini aku terlalu takut melakukan perubahan dan tidak berani mencoba sehingga enggan untuk mencari pekerjaan baru dan pindah kerja. Artinya aku termasuk orang yang tidak berpositive thinking. Entahlah kalau Esok Hari...???? Bukan suatu hal yang patut diteladani. (Bersambung).



      Saturday, January 20, 2007

      1 Muharam 1428 Hijriyah

      Mengingat 1 Muharam selalu memaksa hambamu ini untuk menitikkan air mata, air mata yang mengharu biru dalam kalbuku. Suatu masa yang akan kukenang, suatu masa yang membawaku kepada suatu keikhlasan. Keikhlasan untuk lebih mencintai-Mu, Keikhlasan untuk lebih mengenal-Mu Ya Allah dan Keikhlasan untuk menekan sedikit rasa egoku. Engkau telah menunjukkan tanda-tanda kebesaran-Mu , Engkau telah menuntunku serta memberiku kesempatan untuk menerima kesejukan hidayah-Mu Ya Allah.

      Enam tahun sudah hamba mencoba beristiqomah dan tertatih -tatih melangkah di jalan-Mu , jalan yang berliku-liku, jalan yang membuatku untuk lebih bersabar, bertawakkal dan ikhlas untuk menerima rahmat serta ujian -Mu Ya Allah. Meskipun cobaan dan ujian yang dialami saudara-saudaraku dibelahan bumi yang lain jauh lebih berat, Ampuni hambamu karna hamba masih banyak berkeluh kesah kepada-Mu Ya Allah. Ampunilah hamba-Mu ini apabila ibadah hamba-Mu masih jauh dari kesempurnaan, jauh dari khusyu dan hamba banyak menuntut kesempurnaan duniawi yang fana ini Ya Allah.

      Ya Allah ijinkan lah hamba-Mu ini untuk selalu berguru kepada-Mu ya Allah, karena hanya Engkaulah yang Maha Mengetahui dan Maha Besar. Beri hamba-Mu kesempatan untuk lebih mencintai-Mu ya Allah dan mengabdi kepada-Mu di jalan kebajikan serta mensyukuri karunia dan nikmat yang telah engkau limpahkan Ya Allah. Semoga tahun baru ini membawa keberkahan bagi seluruh umat-Mu Ya Allah. Amin ya Robbal Alamin.

      Wednesday, January 17, 2007

      Memilih Sekolah

      Hari-hari ini kalo kita perhatikan di jalan-jalan , spanduk-spanduk iklan mengenai sekolah sudah mulai semarak. Artinya ini tandanya sekolah-sekolah (biasanya sekolah swasta) sudah mulai membuka pendaftaran murid baru, padahal tahun ajaran baru masih beberapa bulan mendatang. Berbeda sekali dengan jaman saya sekolah dulu, tidak perlu berebut seperti sekarang. Kalau jaman sekarang, terlambat sedikit belum tentu sekolah yang diidamkan masih mempunyai bangku kosong untuk anak kita. Itupun kita harus buru-buru membayar uang pangkal dan SPP untuk beberapa bulan mendatang. Apakah sekolah jaman sekarang sudah sangat komersial? Saya tidak akan membahas apakah sekolah - sekolah saat ini komersial atau tidak, tapi yang ingin saya kemukakan adalah bagaimana memilih sekolah yang mendekati ideal buat anak kita.

      Kadangkala kita mengalami kebingungan untuk memilih sekolah yang kita rasa cocok buat anak kita. Karena saat ini banyak berbagai tipe sekolah yang menawarkan berbagai kelebihan. Hal ini yang saya alami sekarang, meskipun Alya saat ini masih bermain di PG Rumah kita sampai akhir bulan Juni nanti , tetapi saat saya sebagai orang tua harus sudah mulai hunting mencari sekolah , keluar masuk dari satu sekolah ke sekolah yang lain. Sebetulnya bagaimana sih kriteria sekolah yang ideal itu?

      Saya pernah membaca dari beberapa sumber yang memberikan panduan tentang bagaimana memilih sekolah dasar yang unggul. Salah satunya adalah pendapat Prof Dr. Soegeng Santoso yang menjabat sebagai guru besar Universita Negeri Jakarta dan Pendiri Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini UNJ yang mengatakan bahwa Sekolah dasar yang unggul idealnya memiliki beberapa kriteria, diantaranya adalah sekolah tersebut memiliki guru yang pandai dan mempunyai kepribadian yang matang, metode mengajar yang cocok dengan mata pelajaran yang diberikan guru, keseimbangan antara pelajaran jasmani dan rohani, dan memperhatikan berbagai kecerdasan yang dimiliki anak. Meskipun tidak semua kriteria tersebut harus terpenuhi, sekolah yang unggul paling tidak memiliki sebagian besar kriteria ada disekolah tersebut.


      Saya berkeinginan anak saya memperoleh pendidikan formal yang cocok dengan tumbuh kembang serta kepribadian anak dan tentunya memiliki pondasi keagamaan yang kuat. Tujuannya bukan melulu karena Anak saya harus mendapatkan predikat juara kelas ataupun menghasilkan prestasi-prestasi yang lain. Tetapi harapan saya lebih kepada si anak dapat menjalani pendidikan formalnya dengan nyaman, bahagia dan lebih percaya diri serta mendapatkan porsi yang cukup untuk mendalami ilmu agama tentunya. Dan suatu berkah kalau ternyata si anak mempunyai kelebihan dibidang apapun yang tentunya bukan karena adanya suatu paksaan dari lingkungan keluarga.

      Meskipun pilihan sekolah (terutama Taman Kanak-Kanak) di Bogor tidak seberagam di Jakarta , namun tetap saja hal itu cukup membingungkan saya. Untuk lebih tidak merepotkan dikemudian hari, saya berharap mendapatkan sekolah yang TK sekaligus SD.
      Disetiap kesempatan survey ke beberapa sekolah yang saya perhatikan diantaranya adalah :
      1. Apakah lokasinya cukup strategis, relatif dekat dengan rumah dan lokasi sekolahnya cukup nyaman untuk kegiatan belajar? Apabila sekolah terlalu jauh akan mengakibatkan anak cenderung terlalu capek di jalan dan mengurangi minat belajarnya. Sedangkan apabila lokasi sekolahnya terlalu bising, sedikit banyak akan mengganggu konsentrasi anak-anak saat menerima pelajaran.
      2. Apakah sekolah tersebut cukup memiliki fasilitas yang cukup memadai? artinya sekolah tersebut cukup mempunyai sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar. Paling tidak memiliki ruang kelas yang bersih dan teratur, lapangan olah raga untuk kegiatan di outdoor, hall untuk olah raga indoor, fasilitas perpustakaan serta Lab komputer, fasilitas beribadah yang memadai serta toilet yang terjaga bersih. Kalau sekolahnya sendiri kurang luas dan kurang nyaman, tentunya anak anak kurang leluasa beraktifitas.
      3. Apakah sekolah tersebut dari segi keamanan cukup bagus? artinya pihak sekolah senantiasa memonitor siapa saja yang bisa keluar masuk sekolah tersebut. Apalagi untuk anak-anak Tk atau SD, apakah mereka bisa memonitor antar jemput untuk anak-anak tersebut.
      4. Apakah sekolah tersebut memiliki kurikulum, kepala sekolah dan guru-guru yang cukup berkualitas , yang bisa memberi rasa nyaman saat belajar , rasa senang terhadap mata pelajaran , memperhatikan dan tanggap atas karakteristik masing-masing anak didiknya. Sehingga anak-anak terpacu untuk lebih kreatif, berani bereksperimen serta lebih percaya diri.
      5. Apakah anak saya menyukai calon sekolahnya tersebut? Meskipun masih kecil, saya rasa anak-anak sudah mempunyai hak menentukan pilihan dimana dia akan bersekolah. Meskipun untuk usia sedini ini, pilihannya pun masih banyak kita arahkan.
      6. Dan yang terakhir tetapi cukup penting dalam pengambilan keputusan adalah mengenai berapa besar biaya untuk bersekolah ditempat tersebut? Selain uang pangkal dan SPP, apakah setiap bulannya akan ada tambahan biaya -biaya lain , additional charges untuk ekskul, outbond atau kegiatan yang lain.

      Saat ini saya sudah mendapatkan 2 calon Sekolah yang menurut saya sedikit mendekati dengan kriteria yang saya inginkan. Tentunya masing masing memiliki nilai lebih dan kekurangan. Akan tetapi sampai saat tulisan ini saya posting pun saya belum memutuskan Alya akan bersekolah dimana?.

      Sumber :www.ganeca-exact.com, Republika (16 April 2004)

      Wednesday, January 10, 2007

      Pergi ke Sekolah

      Sekarang ini Alya sudah duduk di Green Class di PG "Rumah Kita". Artinya murid murid di kelas Alya adalah murid paling tua diantara murid-murid kelas lain di Rumah Kita ini. Green Classnya sendiri ada 5 Class. Satu kelas cuma berisi 10 orang dengan 2 orang Guru. Jadwal bermain Alya di "Rumah Kita" tiga kali dalam seminggu yaitu setiap Selasa - Kamis - Sabtu.


      Alya senang sekali bermain di situ, disetiap kesempatan dirumah dia akan mengecek jadwalnya ke si Mbak. " Mbak,besok hari apa mbak? besok aku sekolah ya???" Kalo jawaban si Mbak " Besok Alya libur..", si Alya akan jawab " Ya...Embak...aku mau ke sekolah mbak..mbak telponin ke Bu Tisna (Kepala Sekolahnya) dong mbak..biar aku dijemput". He..he..he..ya gimana enggak semangat lha wong disitu dia bisa bebas bermain apa aja tanpa banyak larangan. Trus karena "Rumah Kita" emang khusus buat Play Group & Childcare, otomatis tempat maennya juga lumayan luas. Gak kayak dirumah selain lahannya terbatas, jangan harap boleh keluar rumah kalo bukan jadwalnya jam main diluar rumah, ditambah ketentuan lain : cuaca lagi gak ujan , gak angin kencang dan bukan di siang bolong.


      Rutinitas Alya menjelang pergi ke sekolah adalah sbb :
      Jam 06.00 Bangun Tidur
      Jam 06.05 Minum Susu 1 gelas
      Jam 06.15 Mandi - Dressing Up
      Jam 07.00 Sarapan cereal/roti tawar + selai
      Jam 07.30 Dijemput school bus
      Ctt : Keliatannya simple ya jadwal Alya, padahal di session ini penuh dengan bujukan dan rayuan apalagi sewaktu sarapan...wow...susah dan lama banget


      Alya ikut antar jemput yang diprovide dari "Rumah Kita", that's why I choose this play group. Selain Pak Sopir, Si Teacher yang berjumlah 2 orang dengan setia dan sabar akan menemani bocah bocah yang masih piyik itu antar - jemput ke sekolah. Bayangin aja, sewaktu mulai kelas baru murid yang paling tua berumur 3.9 taon dan yang paling kecil berumur 2 taon dan ikut jemputan gitu loh.

      Ini beberapa pose Alya sebelum berangkat sekolah yang sempet kejepret :



      Di beberapa kesempatan kalo aku lagi berangkat kantor nya agak siang dari rumah, aku sempet anternin Alya naek mobil jemputan dari depan rumah. Aku akan mendengar bocah bocah kecil itu saling menyapa...o..so sweet. Begitu mobil jemputan sudah membunyikan klakson didepan rumah, Alya akan dengan heboh dan bersemangatnya lari lari masuk kedalam mobil jemputan, saat pintu mobil dibuka maka terdengarlah teriakan-teriakan anak-anak kecil itu " Halo Aliya...halo Aliya..." Kayaknya semobil langsung pada teriak deh....trus biasanya Alya akan langsung menyapa temennya satu satu " Alow temen temen, alow ibu guru " kadang kadang Alya langsung pamer " alow temen temen, liat deh sepatuku baru, bagus kan atau alow temen temen bajuku baru bagus kan??" ha....ha..ha....atau kadang kadang kalo lagi bawa kado buat temennya yang ultah disekolah dia akan langsung laporan , " Aku bawa kado dong buat si anu......". Lucu banget liat anak anak kecil itu saling berinteraksi, meskipun masih piyik ternyata mereka bersosialisasi juga layaknya orang dewasa.


      Selain itu aku baru tau dari gurunya disekolah sewaktu ambil laporan perkembangan Alya, ternyata kalo di jemputan gak ada Alya, jemputannya sepi gak ada yang mendongeng di sepanjang perjalanan. Trus pernah Alya gak masuk karena sakit (pernah opname di Rs), temen temen dikelasnya "miss her so much", dan banyak yang nanyain Bu Guru ..Alya mana???
      Ternyata menurut si Ibu Guru, Alya termasuk anak yang supel dan juga banyak kenal dengan temen lain kelas. Pernah suatu hari kita pergi ke Mall , tiba tiba Alya nyamperin seseorang dan menyapa " Halo Ibu Guru xxx...." Waduh mamanya alya aja gak apal ama guru tsb soalnya bukan guru dikelas Alya, tapi dikelas lain. Trus sewaktu ketemu disekolah si Alya nyamperin bu guru xxx dan bilang " Bu Guru, waktu itu aku ketemu bu Guru kan di Mall?? ha..ha.ha. Hayo ketauan bu Guru suka ke Mall juga ya..kayak Alya.


      My sweet daughter, I love you.



      Monday, January 8, 2007

      Jalan-Jalan
















      Minggu, 7 January 2006

      Kalo dipikir pikir aku dan Aa gugun punya satu kebiasaan mengenai "jalan jalan" yang mungkin buat orang lain agak aneh, yaitu paling demen pergi ke suatu tempat alias "nglencer" tanpa planning dan tanpa tujuan yang jelas..he.he..he. Tapi anehnya kita berdua enjoy aja dan gak saling protes dengan kebiasaan aneh ini.

      Kayak hari minggu kemaren , aku ngajakin jalan jalan muter muter ngelilingi kota bogor, kebun raya tepatnya dan tiba tiba ditengah perjalanan kepengen pergi ke Puncak. Seperti biasa bapaknya Alya mah asik-asik aja diajak ke Puncak. Untung Alya gak protes, biasanya tuh anak ngajak jalannya ke Mall, kalo belum ke Mall meskipun udah kelilingan kemana aja itu namanya bukan jalan jalan kata Alya...he.he..he...dasar anak Mall.

      Ternyata jam 11 siang , jalan arah Puncak agak lengang dan baru macet di deket Pasar Cisarua. Ditengah jalan baru tanya "Kita mau kemana Pah??" Nah lu...bingung sendiri deh. Kebetulan hari itu cuaca cerah - berangin, semilir , langitnya biru - bersih banget, jadi gunung Gede Pangrango keliatan biru banget...subhanallah , cantik banget ciptaan Allah ini.
      "Gimana kalo ke Gunung Mas Pah?? kebetulan Alya belum pernah diajak ke Gunung Mas atau kita ke "Melrimba"(Deket Rindu Alam) aja yang ada maenan anak anaknya itu sambil makan siang di situ?". Aa Gugun lebih suka ke Gunung Mas, ya sutra..kita belok ke Gunung Mas. Kebetulan masuknya free, gak bayar karena kebetulan lagi ada acara Group di Gunung mas. Alhamdulillah dapet rejeki.

      Sampe di Gunung Mas, sebetulnya kita gak tau mau ngapaian. Idealnya si Tea Walk ya...tp
      kayaknya terlalu kecil buat Alya, lagian perlengkapan pendukungnya kurang memadai dan sudah terlalu siang. Ternyata didalemnya ada danau kecil buat naek Angsa-Angsaan yang dikayuh itu, dan Alya berminat naek Angsa. Sewaktu kita lagi naek angsa keliling danau, aku dan Aa Gugun sempet gak ngayuh pedalnya dan angsanya terapung-apung, tiba tiba Alya ngomong" Ma, goes dong ma ntar kita tenggelam loh "....Ha...ha..ha....tau darimana kalo kita diemin perahunya akan tenggelam. Lagian tau kata tenggelam dari mana? mungkin kebanyakan denger berita di TV mengenai tenggelamnya KM itu kali ya...... Jadi aku sibuk jelasin kalo perahunya gak bocor, airnya gak akan masuk kedalam perahu, dan perahunya gak akan tenggelam. Abis itu dia malah sibuk ngajakin udahan naek perahunya. Mungkin dia agak meniru aku , agak parno dan kurang berani ambil resiko.



      Waktu diajakin naek kuda dia juga menolak " Gak mau ah, kudanya bau"...ha..ha.hha, abisnya kalo di Gunung Mas, kotoran kudanya dibiarin berserakan sih..jadinya kan BAU. Akhirannya Alya dengan riangnya maen di lapangan rumput sambil merumput...bukan ding...sambil ngejar - ngejar gelembung - gelembung sabun yang ditiup bapaknya. Waduh...gitu aja girang banget...Mana udara di Gunung Mas saat itu sejuk banget plus dikasih bonus semilir angin pegunungan, asoy banget buat leyeh leyeh direrumputan plus dibawah pohon rindang. Pokoknya temanya hari ini "merumput".
      Pas lewat sungai kecil diantara kebun teh atau tepatnya disebut parit kali ya...airnya bening banget dan suaranya gemericik , si Alya kita suruh dengerin siara gemerick air, dan nyemplung ke situ dan maen air . Yah....lagi lagi dia cuma nyelupin jari telunjuknya di air sambil bilang " wii.....airnya dingin banget ma, udah ah maen airnya". Aduh payah banget deh, ini akibat terlalu sering kularang- larang..., jadi kurang "kendel" alias kurang berani ambil resiko.


      Sehabis sholat dzuhur di Gunung Mas, sekitar jam 2-an kita pulang dan sempet mampir di Art shop dibawah gunung mas, yang punya namanya Pak Sas (orang medan..bah) tp baek banget.... Aku nyari meja makan kayu model bulet d=75 cm, disitu ternyata ada ,kayunya dari kayu ambon (kayunya tebel banget 8 cm bo), dia tawarin 600 ribu, dengan isengnya aku tawar 300 rebu. Ternyata dikasih harga 400 rebu..langsung deal deh...he.he.he. Terpaksa sekalian beli kursinya, tapi yang model kecil kecil itu, harganya @ 150 ribu udah pas gak boleh ditawar lg. Kayaknya untuk kursi ini aku kemahalan deh... Trus iseng nanyain peti kayu yang sekaligus bisa buat meja, yang panjangnya 90 cm dikasih harga 500 rebu, ditawar 300 ama dia dikasih juga. Ini mah judulnya kalap ...... Meja makannya kecil banget ya..ha..ha.ha... Abis kalo kegedean bingung mau ditaruh mana dong...rumah kita kan imut...2 Minggu lagi baru akan dianterin kerumah.


      Sampe di Ciawi kita mampir di RM Ampera yang masakan sunda itu, mungkin karena udah laper banget dan udah capek suamiku makannya "kemaruk" banyak banget sampe nambah nasi 2x dan menggasak empal gepuk + seluruh lalapan + sambel leunca + sambel goangnya....(Dasar orang sundah...doyan banget ama yang namanya lalapan + sambel). Trus dia bilang "nah ini baru yang namanya makan.....". He..he.he. emangnya selama ini gak pernah dikasih makan ama bininya Kang.....cucian deh lu. Karena terpengaruh bapaknya, si Alya maem lumayan banyak, menunya nasi putih ama ayam goreng. Kalo mamanya Alya maem seperti apa?? Nah ini jangan ditanya lagi.....maemnya super duper buanyak dengan jerohan-jerohan sapi itu..hi..hi.hi....kolesterol la yaw. Wah gimana mama Alya gak obesitas, lha wong maemnya aja kayak begini...he.he.h.e.


      Itulah yang namanya "Jalan-Jalan " versi Aku, Aa gugun dan Alya. Dari yang niatnya cuma keliling keliling ngiterin kota, trus tiba tiba ke Gunung Mas, konyolnya malah beli meja makan. But anyway buat kami , yang penting every body happy and enjoy it.

      Tuesday, January 2, 2007

      Alya Sakit

      Jumat, 29 Desember 2006

      Pagi itu sebelum subuh, sekitar jam 3 dini hari aku sempet kebangun dan reflek pegang dahi Alya-kok anget, trus aku periksa badannya kayaknya juga agak anget . Aku bangunin Aa Gugun trus dia bilang kayaknya sih enggak demam. Tapi perasaan ku tetep gak enak. Jadinya aku malah gak bisa tidur lagi, sibuk bolak balik pegangin dahi dan badan alya, memastikan sambil berharap bahwa alya gak anget badannya. Pas subuh, aku langsung sholat subuh trus berdoa mudah mudahan Alya jangan sakit. Sehabis sholat subuh, tumben Alya kebangun dan menyapa aku " Mama.....".
      Aku : " Lho...kok tumben kakak udah bangun sayang? Kakak demam ya??
      Alya : " Enggak kok mah...."
      Aku : "Mama ukur pake termometer ya kak , Mama takut kakak demam".
      Alya : " Iya deh mama..aku mau diukur pake termometer ..."
      Aduh Alya kalo lagi gak enak badan emang gitu, jadi nurut banget gak protes kayak biasanya.

      Eh bener, setelah aku ukur ternyata suhunya 38,5 derajat selsius. Aduh.....sedih deh..(hiks), aku emang paling paranoid kalo Alya sakit, suka senewen sendiri. Apalagi 4 bln yang lalu Alya sempet opname di RS gara gara Typus. Aku langsung kasih Alya- obat penurun panas.

      Abis itu mikir deh....ke kantor gak?? ke kantor gak?? ...seperti biasa keputusan yang dilematis banget....gak kekantor - ijin dan cutiku tahun ini udah kebanyakan dan segen ama pak bos...(untung pak bosku baek dan pengertian....). Kalo mau ngantor , gak tega banget mau ninggalin alya. Sementara hari ini Aa Gugun juga harus masuk pagi. Akhirnya kuputuskan untuk ngantor dengan pertimbangan, karena hari ini kebetulan Davit (adikku yang masih lajang tinggal ditempatku dan kerja di Bank Mega di Jakarta) libur, kebetulan bank - bank libur karena tutup buku akhir taun, jadi kalo emergency ada yang standby di rumah. Lagian DSA nya Alya baru ntar sore prakteknya. Toh kalo urgent pun aku bisa pulang cepet. Akhirnya setelah briefing si Nah supaya sering ngecek suhu nya Alya, siapin sarapan, sering ngasih minum air putih, trus kalo masih demam dikasih tempra , plus Alya harus tiduran ditempat tidur sambil dibacain cerita. Soalnya si kucil satu itu emang paling susah disuruh diem, pun dalam keadaan sakit......he..he.he.....

      Akhirnya aku berangkat kekantor agak siang, jam 7.30 baru berangkat. Untung kantor sekarang lebih deket di Tb Simatupang, jadi sampe kantor agak cepet, jam 8.30 udah sampe. Baru aja duduk , buka komputer dan mau nelpon kerumah, tiba tiba ponselku bunyi.......Deg...wah dari rumah ...Ada apa nih?? langsung perasaanku gak enak banget. Si nah telpon ,ngasih tau kalo Alya baru aja muntah, padahal si Nah baru aja mau ngasih sarapan, muntahnya susu dan Alya mengeluh kalo perutnya agak sakit. Wah udah deh...spaning....udah pengen lari pulang aja. Duh Alya...kasian banget kamu nak. Akhirnya tiap jam aku cek kondisi Alya via phone dan bikin appointment dengan DSA nya. Untungnya sampe siang gak muntah lagi, cuma masih mengeluh perutnya sakit dan kata si Nah masih demam. Siangnya aku telp Alya dan kutanya " kakak, perut kakak sakit ya sayang?? ". " Iya Ma, tadi aku muntah banyak banget deh....trus aku sekarang laper..." Aduh aku agak lega denger suara Alya yang masih ceria. Oya aku juga minta Aa Gugun pulang cepet, karena demamnya Alya sempet 40,8 derajat selsius, untung kantornya di Hypermart Sentul, jadi cuma 15 menit udah sampe rumah.

      Oya kali ini aku ganti DSA, yang sekarang adalah DSA yang merawat Alya waktu sakit Typus kemaren. Dokternya masih muda dan keliatan kalo dia lebih teliti dan lebih update pengetauannya. Emang harus gitu bukan kalo dokter mah..he..he.he..

      Jam 5 teng langsung cabut pulang, naek jemputan sampe rumah jam 6.15 dan hujan gede. Bogor beberapa hari ini emang hujan terus terusan, biasanya ampe taun baru. Langsung aku tengok Alya, wah tuh anak gak keliatan sakit. Kata Davit, sesiangan Alya nyanyi nyanyi , minta dibacain buku komik barbienya (Fairy Topia) yang baru dibeli minggu kemareni dan maen boneka barbie ditempat tidur. Aku pegang dahinya, panasnya masih tinggi sampe 40,5 derajat selsius. Aku agak khawatir Alya kena Typus or DB, soalnya dia gak batuk atau pilek dan demamnya tinggi banget, trus minta dipijitin karena kata Alya kakinya pegel pegel.

      Alhamdulillah malem itu dapet antrean no. 2, jadi cepet . Setelah periksa, dokternya bilang dari gejalanya Alya kena Virus, tapi mudah mudahan bukan virus DB. Kalo virus biasanya demam tinggi, badannya pegal pegal trus bibirnya keliatan merah banget. Dokternya meresepkan Puyer Penurun Panas yang dikasihkan 4 jam setelah minum tempra, antibiotik dan anti mual. Kalau sampe hari minggu masih demam, kita dikasih rekomendasi untuk tes darah. Nah hasilnya di sms ke DSA nya, soalnya hari senin kan Tahun Baru, dokternya pasti libur . Alhamdulillah DSA yang ini baik banget , mau digangguin meskipun hari libur, jadi gak terlalu bikin panik.

      Sampe rumah sudah jam 21.00 dan aku ukur suhunya Alya masih 39.5 , aku kasih tempra. Alya mengeluh pegel pegel dan dipijitin bapaknya. Trus aku peluk peluk deh...kasian kamu Nak. Setelah dikasih tempra, sempet turun trus demam lagi. Jam 2 malem aku kasih puyer panas dan antibiotik.


      Sabtu , 30 Desember 2006

      Alhamdulillah sampe pagi suhu Alya agak dingin. Siang itu sempet panas tapi gak tinggi banget , sekitar 39 an, perutnya ;masih agak sakit dan anaknya udah ceria banget. Aku kasih tempra diikutin puyer panas, sambil terus minum antibiotiknya. Hari itu Maemnya udah mulai banyak, dibuatin nasi tim malah gak mau maem. Akhirnya dibuatin sayur bayem + ayam goreng dimaem pake nasi biasa, eh malah abis banyak. Aku stop takut malah muntah. Siangnya Om-nya beliin Alya Komik barbie lagi (The Princess and The Pauper) + Terompet (maklum lagi menjelang taun baru = musim terompet) , Alya seneng banget.

      Siang ini Aa Gugun masuk agak sore, jadi siangnya dia lagi anterin mas Heru (suaminya Desi, Desi ini salah satu sohibku sejak tingkat satu di IPB). Desi dan mas Heru ini bekerja di Dephutbun Medan dan dipindah ke Jakarta. Kebetulan mereka punya rencana untuk cari rumah di Bogor. Yo uwislah , dengan senang hati kita anterin mas Heru keliling keliling Bogor buat cari cari rumah.

      Sampai sore Alya udah gak demam tinggi, kadang kadang aja agak anget. Rencananya besok kalo Alya udah gak demam mau, Sholat Ied sambil bawa Alya, apalagi mesjidnya cuma 50 meter dari rumah. Trus malemnya boboknya udah mulai nyenyak, tapi aku masih sering kebangun buat periksa kondisi Alya.


      HARI RAYA IDUL KURBAN
      Minggu, 31 Desember 2006

      Jam 5 pagi kita udah pada bangun dan mau siap siap sholat Ied, tapi ternyata ....waduh....ujannya deres banget. Ya udah terpaksa aku ngalah, jaga rumah dan mengurungkan niat sholat Ied karena harus temenin Alya, gak mungkin ujan gini Alya dibawa ke Masjid.

      Karena aku sibuk ngurus Alya, aku gak kepikiran Lebaran Haji ini mau masak apa....pokoknya cuek deh...seadanya di kulkas dimasak. Jadi yang ada dikulkas saat itu adalah Ayam ungkep, Ikan mas . Jadi menu kita hari lebaran haji Ayam goreng, Ikan mas goreng, sambal trasi + lalap labu siam dan buncis. Alya disayurin bening bayem + wortel. He..he.h.e..h. Alhamdulillah meskipun udah gak minum obat penurun panas, Alya udah gak demam .

      Siangnya aku ditelp Mbak Titi (mamanya Ai), dia nawarin Ikan ud dibumbuin tinggal dibakar.....woah seneng banget dong......"Iya iya mau mbak...titi...nanti aku bakar sendiri juga gak papa" ..he..h.e...h.e...Baek banget deh tetangga yang satu ini. Trus ditawarin lagi..." mbak Luky.... nanti kalo udah dianterin daging kurban kalo gak sempet masak bawa aja kerumah tak masakin kare kambing......." Gimana gak enak hayo.....he....he.he..." Siap deh Mbak Titi".

      Jadi siang itu aku bakar ikan dari Mbak Titi, trus nyuruh Nah anterin daging kambing ke rumah Mbak Titi. Gak berapa lama kemudian Kari kambingnya sudah jadi dan dianterin kerumah.......Uenak tenan.....gimana gak enak lha wong dagingnya dikasih gratis.....trus dimasakin lagi....tinggal makan, mana masakannya enak banget lagi....Thanks Mbak Titi.

      Karena badannya udah kerasa seger Alya sibuk ngajak jalan jalan, katanya mau beli trompet lagi. Ya udah deh, karena gak tega kita ajak Alya maen ke Botani Square. Padahal agak takut juga ngajak Alya pergi, takutnya belum sembuh betul. Kita pergi dari jam 5 sore sampe jam 7 dengan perjanjian selama di Mall Alya harus lebih banyak digendong, trus dia nurut lagi..he.h.eh..e.... Alya seneng banget, dia maen di Fun City. Trus kita makan di Chidori - Japanes Food (Iklannya sih tanpa pake MSG), rasanya B aja tapi kalo beli Juice - Free Flow......Lumayan lah. Pulangnya kita beli donat J.Co

      Alhamdulillah sampe rumah Alya udah gak demam, begitu juga malemnya udah keringetan malah. Gak lama kemudian Alya udah ngantuk dan bobok deh.......

      Jam 11 malem, aku liat Alya boboknya pules banget trus agak kringetan. Aku udah mulai tenang, trus Aa Gugun deh ngajakin jalan jalan keluar apalagi sejak sore cuacanya agak cerah, bulannya mulai ngintip dikit dikit. Setelah nitipin Alya , aku cabut ama suami tersayang jalan jalan naek motor bo....Tujuannya yang jelas, kearah puncak dengan perjanjian kalo mulai macet, kita balik.

      Mulai dari Kedunghalang - Warung Jambu - Sepanjang Pajajaran sampe Tugu Kujang penuh banget kendaraan, berisik banget...Nah sampe tugu kujang ternyata pas jam 12, seperti biasa kembang api ditembak tembakin keatas, jalanan macet banget, klakson kendaraan dibunyiin....udah deh...kacau banget. Dan seperti biasa, daku kan paranoid ama Mercon dan temen temennya, jadi sepanjang jalan aku merasa seperti di daerah peperangan....ha...ha...ha...Sampe didepan Bale Binarum juga gitu , udah kayak perang deh...lempar lemparan kembang Api, terus sampe ciawi. Setelah Ciawi sampe Gadog lengang, tapi begitu Gadog agak keatas udah macet banget sampe berhenti total. Aku paksa Aa Gugun menepati janjinya mutar balik pulang. Ternyata feeling aku bener, begitu udah mau sampe rumah ujan turun , langsung aja kerumana orang pada bubar keujanan......ha..ha.ha.

      Sampe dirumah udah jam 2 pagi, ternyata Alya masih pules banget. Dan kita berdua nyusul bobok deh ama Alya.


      SELAMAT TAHUN BARU 2007
      Senin, 1 January 2007


      Hari ini setelah sholat subuh, seluruh penghuni rumah kembali keperaduannya masing masing dan molor sampe jam 9 Siang. Kecuali si Nah yang sudah sibuk dengan pekerjaan rumahnya dari pagi...he...he..he.

      Aku liat kondisi Alya semakin cerah ceria dan seperti biasa karena liat bapak dan maknya lagi ada dirumah, langsung sibuk deh ngajak jalan jalan. Cuacanya sih cukup cerah, tapi aku takut kalo kecapekan malah demam lagi. Akhirnya aku bujuk dia untuk i untuk jemput Ai maen komputer dirumah Alya. Kebetulan Alya dan temen temenya lagi suka banget maen Edu Games. Dan hari ini tim empat sekawan lagi gak lengkap, mbak Bela dan Firly lagi Nginep dirumah neneknya. Untungnya Alya mau.

      Aku minta anter Aa Gugun keluar beli susu ke Hero Pajajaran, karena mau bikin brownis kukus. Pulangnya sampe depan wong solo ada kecelakaan motor. Serem banget, korban kecelakaannya dalam posisi tertelungkup dan mulutnya ngocor keluar darahnya...Ya allah serem banget, aku gak tega liatnya. Makanya kita harus hati hati apalagi mengendarai sepeda motor .

      Sampe rumah Aa Gugunterburu buru ganti baju karena mau ngantor, ya maklumlah kalo kerja di retail mah hari senin juga harus masuk kantor deh. Tapi hari ini "Closing" jadi jam kantornya hari ini jam 2 sampe jam 12 malem......

      Aku bikin brownise kukus dibantuin Hesti (calonnya si Davit), terus nyuapin Alya dan nemenin Alya bobok siang. Alya bangunnya kemaleman, jam 6 baru bangun, itupun pake dibangunin.

      Jam 8 lagi nonton TV, Breaking Newsnya tentang Adam Air yang hilang kontak di daerah Sulawesi Selatan. Ya allah ada ada aja ya musibah di negara kita ini. Mudah mudahan banyak penumpang yang selamat ya. Amin

      Tahun baru ini dibuka dengan bencana kecelakaan pesawat terbang, mungkin Allah sedang mengingatkan kita supaya kita lebih mawas diri, lebih tekun beribadah dan berbuat baik. Amin